Pipet adalah perlengkapan lab yang digunakan untuk memindahkan cairan dari satu wadah ke wadah yang lain.

Selain untuk memindahkan pipet juga dipakai untuk mengukur volume cairan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi. Salah satu jenis pipet yang memiliki tingkat akurasi tinggi adalah pipet volume.

Yang mana bentuk pipet ini panjang dengan kedua sisi ujung yang tipis dan kurus. Sedangkan di bagian tengahnya mengembung sebagai wadah cairan yang akan diukur volumenya.

Berbeda dengan jenis pipet yang lain, pipet volume digunakan untuk mengukur cairan dengan ukuran volume tertentu. Hal ini karena satu alat hanya bisa digunakan untuk mengukur satu ukuran volume.

Misalnya jika Anda ingin mendapatkan cairan dengan volume 10 ml maka gunakan pipet volume dengan kapasitas ukuran 10 ml, dan seterusnya. Pada dasarnya cara menggunakan pipet volume tidak jauh berbeda dibandingkan dengan pipet pada umumnya.

Cara yang Benar
Tapi agar pembacaannya bisa lebih akurat, berikut adalah informasi cara menggunakan yang benar.
  1. Mulailah dengan membilas pipet volume menggunakan cairan yang akan dipindahkan. Caranya adalah dengan memasukkan sedikit cairan yang akan dipindahkan ke dalam tabung kemudian posisikan pipet secara horizontal. Lalu putar sedemikian rupa agar cairan menyentuh semua permukaan dalam pipet. Buang cairan tersebut ke tempat pembuangan.
  2. Pasang bulb atau penyedot karet pada bagian ujung atas pipet, jangan terlalu kencang memasangnya karena nanti akan sulit untuk dilepas.
  3. Tekan bulb kemudian masukkan ujung bawah pipet volume di bawah permukaan cairan yang akan dimasukkan lalu perlahan lepaskan tekanan bulb hingga cairan masuk di atas batas garis
  4. Cara menggunakan pipet volume selanjutnya adalah copot bulb dengan cepat kemudian segera tutup ujung atas pipet menggunakan jari Anda agar cairan yang sudah masuk tidak keluar lagi
  5. Dengan perlahan, buang kelebihan cairan dengan cara membuka jari hingga cairan keluar sedikit-sedikit sampai mencapai garis batas volume-nya.
  6. Jika ada sisa cairan yang menempel pada bagian luar pipet, sentuhkan pada wadah cairannya. Lalu masukkan cairan di dalam pipet ke dalam wadah lain dengan cara membuka jari Anda sepenuhnya. Kebanyakan pipet volume didesain sudah memperhitungkan sisa sedikit cairan yang tertinggal di bagian bawah ujung pipet. Jadi jangan khawatir volume cairan di wadah baru berkurang.
  7. Setelah menggunakan pipet volume segera bersihkan dengan pencuci dan bilas dengan air.
  8. Cara menggunakan pipet volume tampak mudah tapi seringkali pengguna melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang bisa mengurangi akurasi dari ukuran volume cairan yang seharusnya didapatkan.


Kesalahan yang dilakukan
Berikut adalah kesalahan umum penggunaan pipet volume yang sebaiknya Anda hindari:
  1. Tidak membasahi bagian dalam pipet volume sehingga cairan yang masuk ke tabung beresiko menguap dan menyebabkan pengurangan volume.
  2. Tidak memperhatikan suhu ruangan ketika mengukur volume cairan yang bisa menyebabkan volume sampel berkurang karena menguap, bahkan memegang pipet dengan tangan terlalu lama pun bisa beresiko karena kena suhu tubuh.
  3. Menghilangkan sisa cairan pada ujung pipet menggunakan bahan yang menyerap seperti tisu atau lap. Jika ada kelebihan cairan cukup tempelkan bagian ujung ke sisi wadah cairan.
  4. Menyedot cairan dengan sudut yang miring, hal ini bisa menyebabkan volume cairan keluar dari pipet dan mengganggu akurasi terutama jika sedang bekerja dengan volume yang kecil.